Buah pisang ini termasuk makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat dunia. Tidak hanya enak rasanya, namun juga kaya manfaat sebagai penyembuh berbagai penyakit.
Para saudagar Islam menyebarluaskan pertumbuhan tanaman ini hingga ke Afrika Barat, Amerika Selatan, dan Amerika Tengah. Akhirnya tanaman pisang ini pun menyebar luas ke berbagai penjuru dunia.
Begitu istimewanya buah pisang sehingga disejajarkan dengan buah surga lainnya yaitu Kurma, Delima, Zaitun, dan Anggur. Sangat mengagumkan informasi (kandungan) Al-Quran, Ia telah telah menginformasikan kepada kita jauh hari sebelum penelitian tentang khasiat buah pisang dilakukan dewasa ini.
“Dan golongan kanan, Alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya)” (QS. Al-Waqiah 56:27-29)
Berikut ini alasan mengapa kita patut berharap bertemu pisang di SURGA
Pertama, Secara umum, lewat ayat pertama yang Allah wahyukan kepada Nabi SAW, kita diminta selalu membaca ayat-ayat Allah, baik yang tertulis maupun yang tak tertulis.
Bacalah dengan [menyebut] nama Tuhanmu Yang menciptakan, (QS. Al-‘Alaq 96:1)
Kedua, Secara umum, kita diminta jangan seperti orang kafir,
“yaitu orang-orang yang matanya dalam keadaan tertutup dari memerhatikan tanda-tanda kebesaran-Ku” (QS. Al-Kahfi 18:101)
Ketiga, Secara umum, kita diminta bahwa
“Hendaklah manusia itu memerhatikan makanannya” (QS. ‘Abasa 80:24)
Keempat, Secara khusus, ternyata pisang tergolong ‘beruntung’ karena termasuk nama buah yang disebut Al-Qur’an. Pisang disebut bersama-sama Kurma, Anggur, Zaitun, dan Delima.
Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau,
Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan [Kami keluarkan pula] zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa.
Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan [perhatikan pulalah] kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda [kekuasaan Allah] bagi orang-orang yang beriman. (QS. Al-An’aam 6:99)
Kelima,
Secara khusus, pisang termasuk buah yang tersedia di surga. Saat Al-Qur’an memberikan gambaran tentang isi surga di (QS. Al-Waaqi’ah 56: 10-40)
Pisang termasuk yang disebut secara eksplisit sebagai salah satu ‘warga’nya.
“Dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya)”
(QS. Al-Waaqi’ah 56: 29)
Keistimewaan
Buah pisang yang ada di surga tersebut belum tentu sama dengan buah-buahan yang ada di dunia. Namun keterangan al Quran tentang buah-buahan khas surga tersebut mengingatkan kita kepada janji Allah Swt. tentang surga dan segala kenikmatannya.
Sedikit Informasi tentang khasiat buah pisang ini,
Mencegah gangguan jantung dan pembuluh darah
Mengobati gangguan pencernaan
Mengobati hipokalimea
Menurunkan kadar gula darah
Mengurangi mual
Mencegah depresi dan mengobati insomnia
Khasiat pisang sebenarnya tidak hanya sebatas sumber kalori bagi tubuh, khasiat pisang bisa kita manfaatkan dari mengobati luka bakar hingga menormalkan detak jantung. Berikut kandungan zat-zat gizi yang terdapat pada 100gr buah pisang :
1.2 gm protein
0.3 gm lemak
17 mg kalsium
78 mg karotin
88 mg kalium
27.2 gm karbohidrat
0.4 gm fiber
116 kcal tenaga
Di samping menolong menyembuhkan banyak penyakit, pisang sangat dianjurkan untuk penyembuhan demam, gangguan sistim kerja pencernaan, kejang-kejang, dan terkilir.
Tingginya jumlah potassium yang dikandungnya (0.24%) memfasilitasi pembuangan ampas dari tubuh.
Pisang menurunkan tekanan darah dan digunakan untuk penyembuhan beragam alergi.
Potassium berfungsi bersama sodium, meningkatkan pertumbuhan sel dan otot, dan mengatur ekuilibrium air dan detak jantung. Setiap perubahan pada keseimbangan sodium-potassium dapat mandatangkan ketidakteraturan pada sistim kerja saraf dan otot.
Itulah sebabnya, orang harus menjaga ekuilibrium potassium tubuh. Di samping itu, kekurangan potassium dapat berakibat pada edema (penumpukan air berlebihan di suatu organ tubuh) dan menurunkan jumlah sirkulasi gula di dalam darah. Maka, keseimbangan ini perlu tetap dijaga.
Ada catatan, bahwa kekurangan vitamin B6 dapat mengakibatkan letih, memengaruhi kemampuan berkonsentrasi seseorang, insomnia, anemia, penyakit kulit, dan lain-lain.
Sementara, pisang kaya vitamin B6. Pisang memainkan peran penting dalam menggugah reaksi-reaksi unsur kimia dari protein dan asam amino dan merupakan alat penting untuk menjaga otak berfungsi normal.
Unsur-unsur kimiawi ini meningkatkan produksi sel darah merah, menjaga keseimbangan kimia dalam cairan tubuh, membantu produksi energi, dan memberikan kemampuan bertahan terhadap tekanan (stres).
Karbohidrat berfungsi sebagai enzim penolong dalam proses metabolisme lemak dan protein.
Selain itu, pisang menyembuhkan banyak jenis penyakit anemia (kekurangan sel darah merah dalam darah atau dalam kadar hemoglobin penderita), instrumen dalam pembangunan sel dan otot, memelihara keseimbangan cairan tubuh, dan menyembuhkan penyakit-penyakit pada jantung.
Sungguh, Allah telah menciptakan pisang -buah bermanfaat- dan menjuruskan perhatian kita pada manfaatnya. Maka, atas nikmat ini, hendaklah kita tak termasuk manusia yang “Sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)” (QS. Ibrahim 14:34). Demikian, Harun Yahya menutup kajiannya.
Dan Dia telah memberikan kepadamu [keperluanmu] dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung ni’mat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakann ya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari [ni’mat Allah]. (QS. Ibrahim 14:34)
|
Dari Pisang kita mendapatkan pelajaran
Pertama, sebagaimana ciptaan Allah yang lain, pisang juga hebat.
“Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya (QS. As-Sajdah” 32:7)
Kedua, jangan biarkan ‘fenomena’ pisang berlalu tanpa iman kita bertambah karenanya.
“Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda – tanda kebesaran Kami silih berganti agar mereka memahami(nya)” (QS. Al-An’aam 6: 65)
“Ini adalah sebuah Kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memerhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran” (QS. Shaad 38:29)
Ketiga, setelah berkesempatan membaca ayat Allah –tertulis dan yang tak tertulis- maka janganlah kita mengingkari-Nya.
“Perhatikanlah, bagaimana Kami berkali-kali memerlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami), kemudian mereka tetap berpaling (juga)” (QS. Al-An’aam 6:46)
Untuk selanjutnya, di setiap kita ‘bertemu’ dengan pisang,
hadirkanlah bayangan bahwa lantaran ridha Allah
dengan semua amal shalih kita, maka kelak
– Insya Allah -
kita akan dipertemukan lagi dengan pisang di surga!
Sumber : http://saputra51.wordpress.com/2012/04/03/buah-pisang-dalam-al-quran/